Gue baru ajah baca tulisan bloger terkenal yang banyak sekali dikagumi dan ditunggu semua tulisannya, dia adalah Agnes Davonar, miriz juga baca ceritanya sampai ga kuat tahan mata ini keluarin air mata. Dia menulis tentang kisah gadis remaja yang meninggal karena kanker jaringan lunak yang tak kunjung sembuh. untuk lebih detailnya silahkan baca sendiri. Dan kisah ini gue ambil dari kompasiana Agnes Devona
Apalah artinya hidup bila anda hanya memiliki sebuah kesempatan untuk berpikir
bagaimana anda hidup lebih lama lagi?
sebuah puisi terakhir sang gadis bertalenta tinggi.. yang ditulis diakhir kehidupan terakhirnya..
Surat Kecil Untuk Tuhan
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..
Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku..
In memorial,
Gita Sesa Wanda Cantika.
19/06/91-25/12/06
Cuplikan itu menjadi sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis seorang remaja penderita kanker Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak. Sebuah kanker ganas yang menyerang pada bagian wajah seorang gadis remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika.
Umurnya masih 13 tahun saat dokter mengatakan kepada ayahnya bahwa putrinya hanya dapat bertahan selama lima hari bila tidak melakukan operasi segera.
Hati ayah mana yang tidak hancur ketika tahu jalannya operasi itu harus membuat sang putri kehilangan sebagian wajahnya. Sedangkan sang putri mulai bertanya mengapa diwajahnya mulai tumbuh gumpalan sebesar buah kelapa. Tak ingin melukai hati anaknya, sang ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun perlahan Keke mulai menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker.
Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya.
Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. ia rela berpisah dengan kekasihnya agar tidak ada yang bersedih saat dia pergi, dengan tanpa air mata, ia jalanin hidupnya dengan keadaan sulit, tetap pergi ke sekolah seperti biasanya, bertahan terhadap hinaan orang-orang yang melihat wajahnya seperti monster. dan pada akhirnya Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil, Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama ketika ia dikatakan sembuh secara ajaib. Keberhasilan dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu hanya sesaat hilang dalam hidupnya, ketika ia mulai mencoba menata hidupnya dan bermimpi untuk duduk di bangku sma, kanker kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat. dan untuk kedua kalinya keke harus melawan kanker itu, walaupun ia sadar hidupnya tidak mungkin akan kembali lagi. ia hanya memiliki satu impian untuk terus berjuang hingga ia bisa duduk di bangku Sma. dengan keadaan tak memungkinan untuk menulis dan melihat karena kanker di wajahnya. ia berjuang menuju ujian terakhirnya di dunia. sebuah ujian kenaikan kelas. dengan berlimpah darah yang menetes dari hidungnya, keke berjuang hingga akhirnya selesai di ujiang akhir.
Keke sadar napasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernapas lebih lama dari vonis lima hari bertahan hingga tiga tahun lamanya. ia tau, sulit baginya hingga bertahan bisa memakai seragam sekolah Sma, tapi akhirnya kebesaran tuhan mendengarkan semua harapannya. ujian yang sulit ia lalui dan berhasil mendapatkan posisi tertinggi di sekolahnya. ia mampu bertahan hingga bisa masuk sekolah pertamanya di Sma. walaupun cuma sehari sebelum akhirnya ia kembali ke rumah sakit dengan kanker yang siap mengakhiri nafasnya.
Dokter menyerah terhadap kankernya, di napasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Napasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
pemerintah memberikan sebuah penghargaa siswa telandan indonesia kepadanya. kisahnya membawa Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun dipasarkan secara luas.
Misi kemuliaan buku ini cukup tergambar dengan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan ini kepada yayasan yang bernaung membantu penderita Kanker di Indonesia. Bahkan, buku ini diedarkan di luar negeri dengan permintaan penerbit asal Taiwan di bawah bendera Suaraindo, yang merupakan tabloid berbahasa Indonesia dan berhasil menginsiprasi pembaca disana
Sedangkan Di Indonesia sendiri akan diedarkan pekan ketiga Agustus dan kini telah terjual lebih dari 60ribu eksempler. menjadi buku semi autografi terlaris sepanjang tahun 2009-2010.
penulis sendiri mengakui, air matanya tak pernah berhenti ketika menuliskan buku ini, sehingga ia berharap buku ini dapat menjadi sebuah semangat bagi siapapun orang yang mengalami sebuah cobaan dari Tuhan agar tetap bersyukur dan pasrah.
Sebuah penantian panjang tentang sebuah keimanan yang layak untuk Anda miliki Well, membaca kisah ini membuat Saya seolah anak kecil yang rindu akan kasih Tuhan.
dan setelah sempat di bahas dalam acara kick andy, kisah ini kemudian akan difilmkan pada tahun 2011 di bulan febuary,
keke adalah sebuah gambaran perjuangan anak indonesia yang menjadi inspirasi bagi siapapun untuk terus berjuang dalam keadaan apapun. tak ada yang bisa mengingkari takdirnya, tapi tak ada pula yang bisa menutup mata melihat kehebatan gadis kecil ini.
Jumat, 15 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 15 Juli 2011
Surat Kecil Untuk Tuhan :')
Gue baru ajah baca tulisan bloger terkenal yang banyak sekali dikagumi dan ditunggu semua tulisannya, dia adalah Agnes Davonar, miriz juga baca ceritanya sampai ga kuat tahan mata ini keluarin air mata. Dia menulis tentang kisah gadis remaja yang meninggal karena kanker jaringan lunak yang tak kunjung sembuh. untuk lebih detailnya silahkan baca sendiri. Dan kisah ini gue ambil dari kompasiana Agnes Devona
Apalah artinya hidup bila anda hanya memiliki sebuah kesempatan untuk berpikir
bagaimana anda hidup lebih lama lagi?
sebuah puisi terakhir sang gadis bertalenta tinggi.. yang ditulis diakhir kehidupan terakhirnya..
Surat Kecil Untuk Tuhan
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..
Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku..
In memorial,
Gita Sesa Wanda Cantika.
19/06/91-25/12/06
Cuplikan itu menjadi sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis seorang remaja penderita kanker Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak. Sebuah kanker ganas yang menyerang pada bagian wajah seorang gadis remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika.
Umurnya masih 13 tahun saat dokter mengatakan kepada ayahnya bahwa putrinya hanya dapat bertahan selama lima hari bila tidak melakukan operasi segera.
Hati ayah mana yang tidak hancur ketika tahu jalannya operasi itu harus membuat sang putri kehilangan sebagian wajahnya. Sedangkan sang putri mulai bertanya mengapa diwajahnya mulai tumbuh gumpalan sebesar buah kelapa. Tak ingin melukai hati anaknya, sang ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun perlahan Keke mulai menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker.
Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya.
Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. ia rela berpisah dengan kekasihnya agar tidak ada yang bersedih saat dia pergi, dengan tanpa air mata, ia jalanin hidupnya dengan keadaan sulit, tetap pergi ke sekolah seperti biasanya, bertahan terhadap hinaan orang-orang yang melihat wajahnya seperti monster. dan pada akhirnya Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil, Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama ketika ia dikatakan sembuh secara ajaib. Keberhasilan dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu hanya sesaat hilang dalam hidupnya, ketika ia mulai mencoba menata hidupnya dan bermimpi untuk duduk di bangku sma, kanker kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat. dan untuk kedua kalinya keke harus melawan kanker itu, walaupun ia sadar hidupnya tidak mungkin akan kembali lagi. ia hanya memiliki satu impian untuk terus berjuang hingga ia bisa duduk di bangku Sma. dengan keadaan tak memungkinan untuk menulis dan melihat karena kanker di wajahnya. ia berjuang menuju ujian terakhirnya di dunia. sebuah ujian kenaikan kelas. dengan berlimpah darah yang menetes dari hidungnya, keke berjuang hingga akhirnya selesai di ujiang akhir.
Keke sadar napasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernapas lebih lama dari vonis lima hari bertahan hingga tiga tahun lamanya. ia tau, sulit baginya hingga bertahan bisa memakai seragam sekolah Sma, tapi akhirnya kebesaran tuhan mendengarkan semua harapannya. ujian yang sulit ia lalui dan berhasil mendapatkan posisi tertinggi di sekolahnya. ia mampu bertahan hingga bisa masuk sekolah pertamanya di Sma. walaupun cuma sehari sebelum akhirnya ia kembali ke rumah sakit dengan kanker yang siap mengakhiri nafasnya.
Dokter menyerah terhadap kankernya, di napasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Napasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
pemerintah memberikan sebuah penghargaa siswa telandan indonesia kepadanya. kisahnya membawa Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun dipasarkan secara luas.
Misi kemuliaan buku ini cukup tergambar dengan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan ini kepada yayasan yang bernaung membantu penderita Kanker di Indonesia. Bahkan, buku ini diedarkan di luar negeri dengan permintaan penerbit asal Taiwan di bawah bendera Suaraindo, yang merupakan tabloid berbahasa Indonesia dan berhasil menginsiprasi pembaca disana
Sedangkan Di Indonesia sendiri akan diedarkan pekan ketiga Agustus dan kini telah terjual lebih dari 60ribu eksempler. menjadi buku semi autografi terlaris sepanjang tahun 2009-2010.
penulis sendiri mengakui, air matanya tak pernah berhenti ketika menuliskan buku ini, sehingga ia berharap buku ini dapat menjadi sebuah semangat bagi siapapun orang yang mengalami sebuah cobaan dari Tuhan agar tetap bersyukur dan pasrah.
Sebuah penantian panjang tentang sebuah keimanan yang layak untuk Anda miliki Well, membaca kisah ini membuat Saya seolah anak kecil yang rindu akan kasih Tuhan.
dan setelah sempat di bahas dalam acara kick andy, kisah ini kemudian akan difilmkan pada tahun 2011 di bulan febuary,
keke adalah sebuah gambaran perjuangan anak indonesia yang menjadi inspirasi bagi siapapun untuk terus berjuang dalam keadaan apapun. tak ada yang bisa mengingkari takdirnya, tapi tak ada pula yang bisa menutup mata melihat kehebatan gadis kecil ini.
Apalah artinya hidup bila anda hanya memiliki sebuah kesempatan untuk berpikir
bagaimana anda hidup lebih lama lagi?
sebuah puisi terakhir sang gadis bertalenta tinggi.. yang ditulis diakhir kehidupan terakhirnya..
Surat Kecil Untuk Tuhan
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..
Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku..
In memorial,
Gita Sesa Wanda Cantika.
19/06/91-25/12/06
Cuplikan itu menjadi sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis seorang remaja penderita kanker Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak. Sebuah kanker ganas yang menyerang pada bagian wajah seorang gadis remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika.
Umurnya masih 13 tahun saat dokter mengatakan kepada ayahnya bahwa putrinya hanya dapat bertahan selama lima hari bila tidak melakukan operasi segera.
Hati ayah mana yang tidak hancur ketika tahu jalannya operasi itu harus membuat sang putri kehilangan sebagian wajahnya. Sedangkan sang putri mulai bertanya mengapa diwajahnya mulai tumbuh gumpalan sebesar buah kelapa. Tak ingin melukai hati anaknya, sang ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun perlahan Keke mulai menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker.
Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya.
Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. ia rela berpisah dengan kekasihnya agar tidak ada yang bersedih saat dia pergi, dengan tanpa air mata, ia jalanin hidupnya dengan keadaan sulit, tetap pergi ke sekolah seperti biasanya, bertahan terhadap hinaan orang-orang yang melihat wajahnya seperti monster. dan pada akhirnya Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil, Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama ketika ia dikatakan sembuh secara ajaib. Keberhasilan dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu hanya sesaat hilang dalam hidupnya, ketika ia mulai mencoba menata hidupnya dan bermimpi untuk duduk di bangku sma, kanker kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat. dan untuk kedua kalinya keke harus melawan kanker itu, walaupun ia sadar hidupnya tidak mungkin akan kembali lagi. ia hanya memiliki satu impian untuk terus berjuang hingga ia bisa duduk di bangku Sma. dengan keadaan tak memungkinan untuk menulis dan melihat karena kanker di wajahnya. ia berjuang menuju ujian terakhirnya di dunia. sebuah ujian kenaikan kelas. dengan berlimpah darah yang menetes dari hidungnya, keke berjuang hingga akhirnya selesai di ujiang akhir.
Keke sadar napasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernapas lebih lama dari vonis lima hari bertahan hingga tiga tahun lamanya. ia tau, sulit baginya hingga bertahan bisa memakai seragam sekolah Sma, tapi akhirnya kebesaran tuhan mendengarkan semua harapannya. ujian yang sulit ia lalui dan berhasil mendapatkan posisi tertinggi di sekolahnya. ia mampu bertahan hingga bisa masuk sekolah pertamanya di Sma. walaupun cuma sehari sebelum akhirnya ia kembali ke rumah sakit dengan kanker yang siap mengakhiri nafasnya.
Dokter menyerah terhadap kankernya, di napasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Napasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
pemerintah memberikan sebuah penghargaa siswa telandan indonesia kepadanya. kisahnya membawa Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun dipasarkan secara luas.
Misi kemuliaan buku ini cukup tergambar dengan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan ini kepada yayasan yang bernaung membantu penderita Kanker di Indonesia. Bahkan, buku ini diedarkan di luar negeri dengan permintaan penerbit asal Taiwan di bawah bendera Suaraindo, yang merupakan tabloid berbahasa Indonesia dan berhasil menginsiprasi pembaca disana
Sedangkan Di Indonesia sendiri akan diedarkan pekan ketiga Agustus dan kini telah terjual lebih dari 60ribu eksempler. menjadi buku semi autografi terlaris sepanjang tahun 2009-2010.
penulis sendiri mengakui, air matanya tak pernah berhenti ketika menuliskan buku ini, sehingga ia berharap buku ini dapat menjadi sebuah semangat bagi siapapun orang yang mengalami sebuah cobaan dari Tuhan agar tetap bersyukur dan pasrah.
Sebuah penantian panjang tentang sebuah keimanan yang layak untuk Anda miliki Well, membaca kisah ini membuat Saya seolah anak kecil yang rindu akan kasih Tuhan.
dan setelah sempat di bahas dalam acara kick andy, kisah ini kemudian akan difilmkan pada tahun 2011 di bulan febuary,
keke adalah sebuah gambaran perjuangan anak indonesia yang menjadi inspirasi bagi siapapun untuk terus berjuang dalam keadaan apapun. tak ada yang bisa mengingkari takdirnya, tapi tak ada pula yang bisa menutup mata melihat kehebatan gadis kecil ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar